Apakah Anda tahu, jika Anda minum teh hitam, berarti Anda juga sudah minum teh hijau? Ini berarti, teh hitam lebih berkhasiat dari teh hijau.
Teh (camellia sinensis), baik teh hijau maupun teh hitam dikenal sebagai minuman kesehatan. Namun demikian, reputasi teh hitam tidak sepopuler teh hijau. Padahal, jika Anda sudah mengonsumsi teh hitam, itu berarti Anda juga sudah minum teh hijau.
“Indonesia adalah negara produsen teh hitam, bukan teh hijau, tapi justru lebih dikenal teh hijau. Dalam teh hitam ada satu senyawa yang dinamakan theaflavin dan thearubigin (senyawa hasil oksidasi) yang tidak dimiliki di jenis teh manapun juga, termasuk teh hijau,” ujar Peneliti Madya Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung, Dadan Rohdiana, di Jakarta, Sabtu (8/6/2013).
Di teh hijau, sebutnya, karena proses pengolahannya tidak memugkinkan terjadinya oksidasi, makatheaflavin dan thearubigin tidak akan terbentuk. Dalam teh hijau, golongan polifenol utamanya berupakatekin. Sementara di teh hitam, selain katekin, terdapat juga theaflavin dan thearubigin.
“Maka dapat saya katakan bahwa kalau Anda sudah minum teh hitam, berarti sudah minum teh hijau juga. Ini karena senyawa yang ada dalam teh hitam lebih lengkap dari teh hijau,” sambung Kandidat Doktor Bidang Farmasi Bahan Alam, ITB ini.
Keterangan Pers: (ki-ka) Tjia Afianto, dr. Erni Hermijanti, Mkes., dr Limbercus Gandiryanto Sp.Ko, dan Dadan Rohdiana
Senada dikatakan Dr Limbercus Gandiryanto, Sp.Ko, yang menerangkan soal khasiat dalam teh hitam. Menurut dia, kandungan antioksidan dalam teh hitam jauh lebih lengkap dari teh hijau.
“Ada tiga fungsi utama antioksidan, salah satunya adalah melindungi tubuh dari serangan radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam jenis penyakit. Dan teh hitam ini memiliki ketiga fungsi antioksidan tersebut,” tuturnya.
Budayakan Minum Teh Hitam
Di Indonesia, belum banyak perusahaan yang konsen memasarkan atau mendistribusikan teh hitam. Justru lebih banyak masyarakat Indonesia yang mengonsumsi teh hijau yang jelas-jelas lebih banyak dari luar negeri. Padahal, sebagian besar teh Indonesia adalah teh hitam
Tjia Afianto
PT Cahaya Karunia Persada (Cakap), adalah salah satu perusahaan, produsen dan distributor teh hitam “Bless Tea”, yang sejak lima tahun lalu konsen pada teh ini. Perusahaan ini hadir tidak sekadar membidik bisnis pangsa pasar teh yang luas di Indonesia, namun lebih dari itu, mengedukasi masyarakat akan pentingnya teh hitam bagi kesehatan manusia.
“Teh hitam adalah minuman sehari-hari yang berdasarkan studi empiris, berkhasiat mengatasi berbagai jenis gangguan penyakit, sepeti diabetes, jantung, dan ginjal,” kata Presiden Direktur Cakap, Tjia Afianto, saat memeringati hari jadi Cakap ke-5 tahun, sekaligus peresmian kantor baru Cakap di Point 8 Business Park, Terrace Walk Blok D1-2, Jalan Daan Mogot, Km 14, Jakarta Barat, Sabtu.
Bless Tea, kata Afianto, sudah didistribusikan ke berbagai pelosok daerah di Indonesia, termasuk juga ke beberapa pelanggan di luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Australia, dan Arab Saudi. Dalam proses distribusi dan pemasarannya, produk Bless Tea tidak dilepas ke pasar umum (konvensional), melainkan disalurkan secara langsung ke agen atau distributor.
“Jadi semua varian produk teh hitam, kami pasarkan secara langsung atau yang sering disebut multilevel marketing, tidak dijual secara konvensional. Jika kami ambil jalur konvensional, tentu kami tidak mampu bersaing dengan produsen teh hijau atau perusahaan teh lainnya,” terang Afianto.
Cakap, sebut Afianto, punya visi dan misi untuk terus memasyarakatkan dan membiasakan masyarakat Indonesia untuk dapat mengonsumsi teh hitam, produk asli Indonesia. Kata dia, dengan meminum Bless Tea, atau “Teh Berkat”, konsumen tak hanya mendapatkan manfaat sehatnya saja, tapi juga manfaat secara finansial.
Saat ini, distributor dan peminum (konsumen) teh hitam Bless Tea telah menyebar seantero nusantara. Melihat pertumbuhannya yang signifikan, perusahaan yang juga telah menjadi member APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia) ini membidik omzet penjualan teh sebesar 1 persen dari total penduduk Indonesia, pada lima tahun mendatang.
Beberapa produk Cakap (Personal Care)
“Konsumen peminum Bless Tea sudah ratusan ribu orang, dan terbesar adalah peminum atau penikmat teh. Kami targetkan pada lima tahun mendatang, peminum Bless Tea mencapai 2,5 juta orang atau 1% dari penduduk Indonesia. Dengan demikian, maka omzet kami bisa mencapai Rp250 miliar per bulan,” tegas Afianto.
Selain Bless Tea, Cakap juga memiliki beberapa varian produk lain yang semuanya berkiblat pada teh hitam sebagai bahan utama. produk tersebut, seperti tisu, sabun, dan lainnya. Bless Tea sendiri juga sudah tersedia dalam beberapa kemasan.[Pius Klobor]
0 komentar:
Posting Komentar